Minggu, 31 Juli 2011

Keyakinan Umat Islam Tentang Isa Al-Masih

“Dia Bukan Tuhan dan Bukan Anak Tuhan” Sesungguhnya keyakinan kaum muslimin tentang
al-Masih adalah berdasarkan kepada al-Qur’an dan
Sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Maka kami mengimani, bahwa Isa ‘Alaihi Sallam
adalah salah satu hamba dari hamba Allah dan
salah satu Rasul dari Rasul-Rasul Allah yang mulia. Allah mengutusnya kepada Bani Israel, menyeru
mereka kepada Allah agar mentauhidkan dan
menyembah-Nya. Allah berfirman : ُﻝﻮُﺳَﺭ ﻲِّﻧِﺇ َﻞﻴِﺋﺍَﺮْﺳِﺇ ﻲِﻨَﺑﺎَﻳ َﻢَﻳْﺮَﻣ ُﻦْﺑﺍ ﻰَﺴﻴِﻋ َﻝﺎَﻗ ْﺫِﺇَﻭ ﺍًﺮِّﺸَﺒُﻣَﻭ ِﺓﺍَﺭْﻮَّﺘﻟﺍ َﻦِﻣ َّﻱَﺪَﻳ َﻦْﻴَﺑ ﺎَﻤِﻟ ﺎًﻗِّﺪَﺼُﻣ ْﻢُﻜْﻴَﻟِﺇ ِﻪَّﻠﻟﺍ ِﺕﺎَﻨِّﻴَﺒْﻟﺎِﺑ ْﻢُﻫَﺀﺎَﺟ ﺎَّﻤَﻠَﻓ ُﺪَﻤْﺣَﺃ ُﻪُﻤْﺳﺍ ﻱِﺪْﻌَﺑ ْﻦِﻣ ﻲِﺗْﺄَﻳ ٍﻝﻮُﺳَﺮِﺑ ٌﻦﻴِﺒُﻣ ٌﺮْﺤِﺳ ﺍَﺬَﻫ ﺍﻮُﻟﺎَﻗ “Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata:
“Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan
Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun)
sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar
gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang
akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)” Maka tatkala rasul itu datang
kepada mereka dengan membawa bukti-bukti
yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang
nyata”. (al-Shaff: 6)
Jadi Isa ‘Alaihi Sallam bukan Tuhan atau
sesembahan dan bukan putra Allah seperti yang diklaim oleh orang-orang Nasrani. Allah berfirman: َﻢَﻳْﺮَﻣ ُﻦْﺑﺍ ُﺢﻴِﺴَﻤْﻟﺍ َﻮُﻫ َﻪَّﻠﻟﺍ َّﻥِﺇ ﺍﻮُﻟﺎَﻗ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َﺮَﻔَﻛ ْﺪَﻘَﻟ ْﻢُﻜَّﺑَﺭَﻭ ﻲِّﺑَﺭ َﻪَّﻠﻟﺍ ﺍﻭُﺪُﺒْﻋﺍ َﻞﻴِﺋﺍَﺮْﺳِﺇ ﻲِﻨَﺑﺎَﻳ ُﺢﻴِﺴَﻤْﻟﺍ َﻝﺎَﻗَﻭ ْﺪَﻘَﻓ ِﻪَّﻠﻟﺎِﺑ ْﻙِﺮْﺸُﻳ ْﻦَﻣ ُﻪَّﻧِﺇ ِﻪْﻴَﻠَﻋ ُﻪَّﻠﻟﺍ َﻡَّﺮَﺣ َﻦﻴِﻤِﻟﺎَّﻈﻠِﻟ َﺎﻣَﻭ ُﺭﺎَّﻨﻟﺍ ُﻩﺍَﻭْﺄَﻣَﻭ َﺔَّﻨَﺠْﻟﺍ ٍﺭﺎَﺼْﻧَﺃ ْﻦِﻣ “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang
berkata: “Sesungguhnya Allah adalah Al Masih
putra Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata:
“Hai Bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan
Tuhanmu” Sesungguhnya orang yang
mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan
tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-
orang zalim itu seorang penolongpun.” (al-
Maaidah: 72)
Allah berfirman: ُﺢﻴِﺴَﻤْﻟﺍ ﻯَﺭﺎَﺼَّﻨﻟﺍ ِﺖَﻟﺎَﻗَﻭ ِﻪَّﻠﻟﺍ ُﻦْﺑﺍ ٌﺮْﻳَﺰُﻋ ُﺩﻮُﻬَﻴْﻟﺍ ِﺖَﻟﺎَﻗَﻭ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َﻝْﻮَﻗ َﻥﻮُﺌِﻫﺎَﻀُﻳ ْﻢِﻬِﻫﺍَﻮْﻓَﺄِﺑ ْﻢُﻬُﻟْﻮَﻗ َﻚِﻟَﺫ ِﻪَّﻠﻟﺍ ُﻦْﺑﺍ َﻥﻮُﻜَﻓْﺆُﻳ ﻰَّﻧَﺃ ُﻪَّﻠﻟﺍ ُﻢُﻬَﻠَﺗﺎَﻗ ُﻞْﺒَﻗ ْﻦِﻣ ﺍﻭُﺮَﻔَﻛ “Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putra
Allah” dan orang Nasrani berkata: “Al Masih itu
putra Allah”. Demikian itulah ucapan mereka
dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan
orang-orang kafir yang terdahulu. Dila`nati Allah-
lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?” (al-Taubah: 30)
Kalimat pertama yang diucapkan oleh Isa ‘Alaihi
Sallam, tatkala Allah membuatnya berbicara pada
waktu ia berada dalam gendongan ibunya: ﺎًّﻴِﺒَﻧ ﻲِﻨَﻠَﻌَﺟَﻭ َﺏﺎَﺘِﻜْﻟﺍ َﻲِﻧﺎَﺗﺍَﺀ ِﻪَّﻠﻟﺍ ُﺪْﺒَﻋ ﻲِّﻧِﺇ َﻝﺎَﻗ “Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah,
Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan
aku seorang nabi.” (Maryam: 30)
Kami beriman bahwa Allah mendukungnya
dengan beberapa mu’jizat sebagai bukti
kebenaran. Allah berfirman: ﻰﻠَﻋَﻭ َﻚْﻴَﻠَﻋ ﻲِﺘَﻤْﻌِﻧ ْﺮُﻛْﺫﺍ َﻢَﻳْﺮَﻣ َﻦْﺑﺍ ﻰَﺴﻴِﻋﺎَﻳ ُﻪَّﻠﻟﺍ َﻝﺎَﻗ ْﺫِﺇ ِﺪْﻬَﻤْﻟﺍ ﻲِﻓ َﺱﺎَّﻨﻟﺍ ُﻢِّﻠَﻜُﺗ ِﺱُﺪُﻘْﻟﺍ ِﺡﻭُﺮِﺑ َﻚُﺗْﺪَّﻳَﺃ ْﺫِﺇ َﻚِﺗَﺪِﻟﺍَﻭ َﺓﺍَﺭْﻮَّﺘﻟﺍَﻭ َﺔَﻤْﻜِﺤْﻟﺍَﻭ َﺏﺎَﺘِﻜْﻟﺍ َﻚُﺘْﻤَّﻠَﻋ ْﺫِﺇَﻭ ﺎًﻠْﻬَﻛَﻭ ﻲِﻧْﺫِﺈِﺑ ِﺮْﻴَّﻄﻟﺍ ِﺔَﺌْﻴَﻬَﻛ ِﻦﻴِّﻄﻟﺍ َﻦِﻣ ُﻖُﻠْﺨَﺗ ْﺫِﺇَﻭ َﻞﻴِﺠْﻧِﺈْﻟﺍَﻭ َﻪَﻤْﻛَﺄْﻟﺍ ُﺉِﺮْﺒُﺗَﻭ ﻲِﻧْﺫِﺈِﺑ ﺍًﺮْﻴَﻃ ُﻥﻮُﻜَﺘَﻓ ﺎَﻬﻴِﻓ ُﺦُﻔْﻨَﺘَﻓ ﻲِﻨَﺑ ُﺖْﻔَﻔَﻛ ْﺫِﺇَﻭ ﻲِﻧْﺫِﺈِﺑ ﻰَﺗْﻮَﻤْﻟﺍ ُﺝِﺮْﺨُﺗ ْﺫِﺇَﻭ ﻲِﻧْﺫِﺈِﺑ َﺹَﺮْﺑَﺄْﻟﺍَﻭ ﺍﻭُﺮَﻔَﻛ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َﻝﺎَﻘَﻓ ِﺕﺎَﻨِّﻴَﺒْﻟﺎِﺑ ْﻢُﻬَﺘْﺌِﺟ ْﺫِﺇ َﻚْﻨَﻋ َﻞﻴِﺋﺍَﺮْﺳِﺇ ٌﻦﻴِﺒُﻣ ٌﺮْﺤِﺳ ﺎَّﻟِﺇ ﺍَﺬَﻫ ْﻥِﺇ ْﻢُﻬْﻨِﻣ “(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: “Hai `Isa
putra Maryam, ingatlah ni`mat-Ku kepadamu dan
kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu
dengan ruhul qudus. Kamu dapat berbicara
dengan manusia di waktu masih dalam buaian dan
sesudah dewasa; dan (ingatlah) di waktu Aku mengajar kamu menulis, hikmah, Taurat dan Injil,
dan (ingatlah pula) di waktu kamu membentuk
dari tanah (suatu bentuk) yang berupa burung
dengan izin-Ku, kemudian kamu meniup padanya,
lalu bentuk itu menjadi burung (yang sebenarnya)
dengan seizin-Ku. Dan (ingatlah), waktu kamu menyembuhkan orang yang buta sejak dalam
kandungan ibu dan orang yang berpenyakit
sopak dengan seizin-Ku, dan (ingatlah) di waktu
kamu mengeluarkan orang mati dari kubur
(menjadi hidup) dengan seizin-Ku, dan (ingatlah)
di waktu Aku menghalangi Bani Israel (dari keinginan mereka membunuh kamu) di kala kamu
mengemukakan kepada mereka keterangan-
keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di
antara mereka berkata: “Ini tidak lain melainkan
sihir yang nyata.” (al-Maaidah: 110)
Kami beriman bahwa Isa ‘Alaihi Sallam dilahirkan dari rahim Maryam gadis perawan yang suci tanpa
ayah. Hal ini tidak sulit bagi Allah karena jika Dia
menginginkan sesuatu, Dia cukup mengatakan:
“Jadilah” maka iapun jadi.
Allah berfirman: َّﻢُﺛ ٍﺏﺍَﺮُﺗ ْﻦِﻣ ُﻪَﻘَﻠَﺧ َﻡَﺩﺍَﺀ ِﻞَﺜَﻤَﻛ ِﻪَّﻠﻟﺍ َﺪْﻨِﻋ ﻰَﺴﻴِﻋ َﻞَﺜَﻣ َّﻥِﺇ ُﻥﻮُﻜَﻴَﻓ ْﻦُﻛ ُﻪَﻟ َﻝﺎَﻗ “Sesungguhnya misal (penciptaan) `Isa di sisi Allah,
adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah
berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang
manusia), maka jadilah dia.” (Ali Imran: 59)
Kami beriman bahwa Isa ‘Alaihi Sallam menghalalkan untuk orang Yahudi sebagian dari
apa yang dulunya diharamkan atas mereka.
Allah berfirman, menceritakan tentang Isa yang
mengatakan kepada Bani Israel : ﻱِﺬَّﻟﺍ َﺾْﻌَﺑ ْﻢُﻜَﻟ َّﻞِﺣُﺄِﻟَﻭ ِﺓﺍَﺭْﻮَّﺘﻟﺍ َﻦِﻣ َّﻱَﺪَﻳ َﻦْﻴَﺑ ﺎَﻤِﻟ ﺎًﻗِّﺪَﺼُﻣَﻭ َﻪَّﻠﻟﺍ ﺍﻮُﻘَّﺗﺎَﻓ ْﻢُﻜِّﺑَﺭ ْﻦِﻣ ٍﺔَﻳﺂِﺑ ْﻢُﻜُﺘْﺌِﺟَﻭ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ َﻡِّﺮُﺣ ِﻥﻮُﻌﻴِﻃَﺃَﻭ “Dan (aku datang kepadamu) membenarkan
Taurat yang datang sebelumku, dan untuk
menghalalkan bagimu sebagian yang telah
diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu
dengan membawa suatu tanda (mu`jizat) dari
Tuhanmu. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan ta`atlah kepadaku.” (Ali Imran: 50)
Kami beriman bahwa Isa belum mati, tidak dibunuh
oleh orang Yahudi musuh-musuhnya. Akan tetapi
ia diselamatkan oleh Allah dari kejaran mereka dan
mengangkatnya ke langit dalam keadaan hidup.
Allah berfiman tentang orang Yahudi : ﺎًﻤﻴِﻈَﻋ ﺎًﻧﺎَﺘْﻬُﺑ َﻢَﻳْﺮَﻣ ﻰَﻠَﻋ ْﻢِﻬِﻟْﻮَﻗَﻭ ْﻢِﻫِﺮْﻔُﻜِﺑَﻭ  ﺎَّﻧِﺇ ْﻢِﻬِﻟْﻮَﻗَﻭ ُﻩﻮُﻠَﺘَﻗ ﺎَﻣَﻭ ِﻪَّﻠﻟﺍ َﻝﻮُﺳَﺭ َﻢَﻳْﺮَﻣ َﻦْﺑﺍ ﻰَﺴﻴِﻋ َﺢﻴِﺴَﻤْﻟﺍ ﺎَﻨْﻠَﺘَﻗ ﻲِﻔَﻟ ِﻪﻴِﻓ ﺍﻮُﻔَﻠَﺘْﺧﺍ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ َّﻥِﺇَﻭ ْﻢُﻬَﻟ َﻪِّﺒُﺷ ْﻦِﻜَﻟَﻭ ُﻩﻮُﺒَﻠَﺻ ﺎَﻣَﻭ ُﻩﻮُﻠَﺘَﻗ ﺎَﻣَﻭ ِّﻦَّﻈﻟﺍ َﻉﺎَﺒِّﺗﺍ ﺎَّﻟِﺇ ٍﻢْﻠِﻋ ْﻦِﻣ ِﻪِﺑ ْﻢُﻬَﻟ ﺎَﻣ ُﻪْﻨِﻣ ٍّﻚَﺷ ﺎًﻨﻴِﻘَﻳ  ﺎًﻤﻴِﻜَﺣ ﺍًﺰﻳِﺰَﻋ ُﻪَّﻠﻟﺍ َﻥﺎَﻛَﻭ ِﻪْﻴَﻟِﺇ ُﻪَّﻠﻟﺍ ُﻪَﻌَﻓَﺭ ْﻞَﺑ “Dan karena kekafiran mereka (terhadap `Isa), dan
tuduhan mereka terhadap Maryam dengan
kedustaan besar (zina), dan karena ucapan
mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al
Masih, `Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal
mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah)
orang yang diserupakan dengan `Isa bagi mereka.
Sesungguhnya orang-orang yang berselisih
paham tentang (pembunuhan) `Isa, benar-benar
dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu.
Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan
belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang
mereka bunuh itu adalah `Isa. Tetapi (yang
sebenarnya), Allah telah mengangkat `Isa kepada-
Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.” (An-Nisaa’: 156-158) Kami beriman bahwa ia telah menyebarkan
kedatangan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam. kepada para pengikutnya Allah berfirman : ُﻝﻮُﺳَﺭ ﻲِّﻧِﺇ َﻞﻴِﺋﺍَﺮْﺳِﺇ ﻲِﻨَﺑﺎَﻳ َﻢَﻳْﺮَﻣ ُﻦْﺑﺍ ﻰَﺴﻴِﻋ َﻝﺎَﻗ ْﺫِﺇَﻭ ﺍًﺮِّﺸَﺒُﻣَﻭ ِﺓﺍَﺭْﻮَّﺘﻟﺍ َﻦِﻣ َّﻱَﺪَﻳ َﻦْﻴَﺑ ﺎَﻤِﻟ ﺎًﻗِّﺪَﺼُﻣ ْﻢُﻜْﻴَﻟِﺇ ِﻪَّﻠﻟﺍ ِﺕﺎَﻨِّﻴَﺒْﻟﺎِﺑ ْﻢُﻫَﺀﺎَﺟ ﺎَّﻤَﻠَﻓ ُﺪَﻤْﺣَﺃ ُﻪُﻤْﺳﺍ ﻱِﺪْﻌَﺑ ْﻦِﻣ ﻲِﺗْﺄَﻳ ٍﻝﻮُﺳَﺮِﺑ ٌﻦﻴِﺒُﻣ ٌﺮْﺤِﺳ ﺍَﺬَﻫ ﺍﻮُﻟﺎَﻗ “Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata:
“Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan
Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun)
sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar
gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang
akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)” Maka tatkala rasul itu datang
kepada mereka dengan membawa bukti-bukti
yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang
nyata”. (al-Shaff: 6)
Kami beriman bahwa Isa akan turun di akhir jaman
mendustakan orang-orang Yahudi yang memusuhinya, yang mengklaim telah
membunuhnya. Dan untuk mendustakan orang-
orang Nasrani yang mengklaim bahwa ia adalah
Allah atau anak Allah. Dan dia tidak menerima
agama apapun kecuali Islam. Imam Bukhari dan Muslim (no. 2222 dan 115)
meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu
‘Anhu, dia berkata: “Rasul Allah Subhanahu wa
Ta’ala bersabda : “Demi Allah yang jiwaku ada di
tangan-Nya, hampir saja putra Maryam turun di
tengah-tengah kalian. Dalam satu riwayat: “Tidak akan terjadi kiamat sehingga putra Maryam turun
di tengah-tengah kalian sebagai hakim yang adil,
maka dia menghancurkan salib, membunuh babi,
menghapus jizyah. Dan harta akan melimpah
hingga tidak ada seorangpun yang mau
menerimanya”. Artinya Isa ‘Alaihi Sallam akan turun menegakkan
syariat Islam, dan membatalkan agama Nasrani
yaitu dengan menghancurkan salib dan
membunuh babi. Membatalkan pengagungan
Nasrani terhadapnya. Dia menebar keadilan
melibas kezhaliman sehingga berkahpun turun, kekayaan bumi dan harta melimpah. Minat memiliki
hartapun surut sebab mereka tahu bahwa kiamat
sudah dekat. Kemudian Isa ‘Alaihi Sallam
meninggal dunia, dishalati dan dimakamkan oleh
kaum muslimin.
Imam Ahmad meriwayatkan (no.9349) dari Abu Hurairah dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
beliau bersabda:
“Aku adalah manusia yang paling berhak terhadap
Isa putra Maryam sebab tidak ada Nabi antara aku
dan dia”. Kemudian beliau menyebutkan turunnya
Isa di akhir jaman lalu bersabda: “Dia tinggal di bumi selama dikehendaki Allah, sampai wafat ,lalu
dishalati dan dimakamkan oleh umat Islam”.
Kami beriman bahwa pada hari kiamat nanti Isa
akan berlepas diri dari orang-orang yang meyakini
bahwa dia adalah Tuhan (sesembahan).
Allah berfirman : ِﺱﺎَّﻨﻠِﻟ َﺖْﻠُﻗ َﺖْﻧَﺃَﺀ َﻢَﻳْﺮَﻣ َﻦْﺑﺍ ﻰَﺴﻴِﻋﺎَﻳ ُﻪَّﻠﻟﺍ َﻝﺎَﻗ ْﺫِﺇَﻭ ﺎَﻣ َﻚَﻧﺎَﺤْﺒُﺳ َﻝﺎَﻗ ِﻪَّﻠﻟﺍ ِﻥﻭُﺩ ْﻦِﻣ ِﻦْﻴَﻬَﻟِﺇ َﻲِّﻣُﺃَﻭ ﻲِﻧﻭُﺬِﺨَّﺗﺍ ْﺪَﻘَﻓ ُﻪُﺘْﻠُﻗ ُﺖْﻨُﻛ ْﻥِﺇ ٍّﻖَﺤِﺑ ﻲِﻟ َﺲْﻴَﻟ ﺎَﻣ َﻝﻮُﻗَﺃ ْﻥَﺃ ﻲِﻟ ُﻥﻮُﻜَﻳ َﺖْﻧَﺃ َﻚَّﻧِﺇ َﻚِﺴْﻔَﻧ ﻲِﻓ ﺎَﻣ ُﻢَﻠْﻋَﺃ ﺎَﻟَﻭ ﻲِﺴْﻔَﻧ ﻲِﻓ ﺎَﻣ ُﻢَﻠْﻌَﺗ ُﻪَﺘْﻤِﻠَﻋ ِﺏﻮُﻴُﻐْﻟﺍ ُﻡﺎَّﻠَﻋ  ِﻥَﺃ ِﻪِﺑ ﻲِﻨَﺗْﺮَﻣَﺃ ﺎَﻣ ﺎَّﻟِﺇ ْﻢُﻬَﻟ ُﺖْﻠُﻗ ﺎَﻣ ُﺖْﻣُﺩ ﺎَﻣ ﺍًﺪﻴِﻬَﺷ ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ ُﺖْﻨُﻛَﻭ ْﻢُﻜَّﺑَﺭَﻭ ﻲِّﺑَﺭ َﻪَّﻠﻟﺍ ﺍﻭُﺪُﺒْﻋﺍ ﻰَﻠَﻋ َﺖْﻧَﺃَﻭ ْﻢِﻬْﻴَﻠَﻋ َﺐﻴِﻗَّﺮﻟﺍ َﺖْﻧَﺃ َﺖْﻨُﻛ ﻲِﻨَﺘْﻴَّﻓَﻮَﺗ ﺎَّﻤَﻠَﻓ ْﻢِﻬﻴِﻓ ٌﺪﻴِﻬَﺷ ٍﺀْﻲَﺷ ِّﻞُﻛ “Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai `Isa
putra Maryam, adakah kamu mengatakan kepada
manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang
tuhan selain Allah?” `Isa menjawab: “Maha Suci
Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa
yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau
telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa
yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui
apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya
Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-
ghaib”. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan
kepadaku (mengatakan) nya yaitu: “Sembahlah
Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”, dan adalah aku
menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada
di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan
(angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan
atas segala sesuatu.” (al-Maaidah: 116-117)
Imam Bukhari meriwayatkan (3435), begitu pula
Muslim (28) dari Ubadah Radhiallahu ‘Anhu, dari
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam beliau bersabda:
“Barangsiapa bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah semata tak ada
sekutu bagi-Nya, dan bahwasanya Muhammad
adalah hamba dan Rasul-Nya, dan Isa adalah
hamba Allah rasulnya, dan Firman-Nya yang
dilontarkan kepada Maryam dan Ruh dari Dia,
surga itu benar, neraka itu benar, maka Allah memasukkannya ke surga lewat pintu mana saja
yang ia suka”.
Inilah keyakinan umat Islam tentang al-Masih putra
Maryam.
Kami memohon semoga Allah Subhanahu wa
Ta’ala menegakkan kita di atas iman dan mengambil nyawa kita dalam keadaan iman.
Semoga shalawat dan salam untuk Nabi kita
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam serta
seluruh sahabatnya. (Majalah Qiblati Edisi 1 Tahun I)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar