- Merasa lebih tinggi derajat dan akan terbebas dari dosa karena sudah merasa mengenal Islam yang benar.
- Terlalu semangat menuntut ilmu agama sampai lupa kewajiban yang lain.
- Kaku dalam menerapkan ilmu agama padahal Islam adalah agama yang mudah.
- Keras dan kaku dalam berdakwah.
- Suka berdebat dan mau menang sendiri bahkan menggunakan kata-kata yang kasar.
- Menganggap orang di luar dakwah ahlus sunnah sebagai saingan bahkan musuh.
- Berlebihan membicarakan kelompok tertentu dan ustadz/ tokoh agama tertentu.
- Tidak serius belajar bahasa arab.
- Tidak segera mencari lingkungan dan teman yang baik.
- Hilang dari pengajian dan kumpulan orang-orang yang shalih serta tenggelam dengan kesibukan dunia.
menebar dakwah sunnah salafiyah. dengan berpegang teguh kepada alqur'an dan as-sunnah diatas pemahaman sahabat dan ummat yang setia mengikuti mereka.
Minggu, 30 Oktober 2011
Ketika Mulai “Ngaji”: Terlalu Semangat, Keras dan Kebablasan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar